- GoonerBurger 🍔
- Posts
- Saya Mereview Profil 99 Gelandang Sentral & Mencari yang Paling Cocok untuk Arsenal
Saya Mereview Profil 99 Gelandang Sentral & Mencari yang Paling Cocok untuk Arsenal
Declan Rice gak sih?

(Oleh: @goonerburgerID on Twitter)
Topik Transfer Window selalu jadi diskusi hangat, di Social Media ataupun Forum Online, tebak-tebakan soal siapa yang akan gabung di tim sudah dibahas jauh sebelum bursa transfer dibuka.
Terkadang jadi perdebatan tiada akhir karena masing-masing individu punya “jagoan”-nya sendiri. 😅

Saya sendiri juga jadi tergerak untuk membahas salah satu prioritas penguatan tim, yaitu gelandang bertahan untuk meneruskan peran Thomas Partey.
Apalagi, Arsenal nggak main dua minggu, perkara International Break. Jadi kayaknya pas buat bahas hal-hal di luar lapangan. 😀
Anyway, Ini bakal panjang, jadi siapin waktu 15 menitan buat baca sampai beres, ya. 🙂
Buat yang waktunya gak banyak buat baca, bisa langsung loncat ke daftar isi ini (Clickable) ⬇️
(Ah, mantep dah. Tinggal sidang ini, wkwkwk)
🏞️ Latar Belakang: Sebutuh Apa Sama DM Baru?
#1 Karena Ada Beritanya
Iya, yang paling obvious nih! 😂
Kenapa kita butuh DM baru? Karena ada kabar dari klub yang menyatakan demikian. Simple. 😉
“Arsenal are very happy with Jorginho. On the pitch but also in the dressing room, he had great impact, and they’re very happy with him. I still believe that Arsenal want a new midfielder in the summer to help Mikel Arteta if they find the right opportunity, but Jorginho is a permanent signing, and they’re convinced it was an excellent deal.”
— Fabrizio Romano via caughtoffside.com
#2 Regenerasi

Kalau melihat grafis yang di-share CannonStats.com ini, ada benarnya juga kalau Arsenal udah harus fokus cari gelandang baru.
Walaupun kita baru rekrut Jorginho dan extend Elneny untuk support setelah cedera, regenerasi di posisi ini jangan sampai terlambat. Yang mana summer depan itu pas banget buat dimulai.
Menurut saya, posisi ini jadi prioritas. Seperti halnya posisi CF di summer lalu yang (ternyata) jauh sebelum Transfer Window Summer 2022 kita targetin Gabriel Jesus.
Walaupun mungkin beli Fullback, Pemain Sayap, itu menggiurkan, tapi kalau prioritasnya gak dapat sayang banget 🥲
Maka dari itu, sebagai rasa penasaran, saya jadi pengen ngecek profil sebanyak-banyaknya DM yang bisa saya temukan….Kemudian, membuat Ranking (Ala-ala) dan mencari yang paling cocok!
📚 Literature Review: Apa yang Paling Penting dari DM Baru Ini?
#1 Evolusi Cara Bermain
Anggaplah kita semua sepakat kalau DM baru adalah prioritas. Tapi kalau si pemain baru ini masuk, beliau harus bisa gimana nih?
Mari kita selami twit @AMonFootball di bawah ⬇️
But the longer Arsenal stay at the top, the more wary teams become.
They sit deeper and deeper, put more and more men behind the ball, and make it harder and harder for Arsenal to create chances.
— Alexander (@AMonFootball)
11:43 AM • Mar 13, 2023
Ketika kita makin mendominasi permainan, suatu keniscayaan kalau kita akan menghadapi low block a.k.a. parkir bus tiap main.
“Sixteen low blocks we have faced this season. So we have won a lot of those games. We have merited at the end of the game to win most of those games.
‘But then it’s about the efficiency. When they block everything and the ball doesn’t go in the net, it’s great if you win 2-0, then you have played the low block really, really well.”
— Mikel Arteta, menghadapi 16x low block dari 22x main (Saat ditanya)
Karena itu, buat ngimbanginnya, kita perlu nambah jumlah penyerang. Katakanlah di kotak penalty lawan ada 5 bek, kalau kita taro 6 orang, kita unggul jumlah.
Jadinya gimana? sisa pemain yang bertahan tinggal 1 DM, 1 LB/RB, 2 CB. Kadang sisa 1 DM, 2 CB. Banyak space untuk lawan counter

Walaupun begitu, Partey, Saliba, Gabriel, Zinchenko sangat terbiasa melakukan ini setiap pertandingan. Terasa betul kalo nonton, kita ngerasa panik bakal kena counter. Eh, ternyata mereka cepat dapat bolanya balik.
Jadi, menurut saya, ekspektasi untuk mengisi posisi DM di Arsenal itu:
Selalu siap buat sangat efisien menangin defensive duels. Karena sekali kecele, resikonya besar
Cepat mengambil keputusan untuk action selanjutnya. Baik itu disirkulasikan ke pemain lain, lewatin press lawan & dibawa sendiri, atau diumpan manja ke pemain depan
#2 Data yang Harus Dicek
Dengan ketentuan seperti di atas, kira-kira apa statistik yang perlu difokuskan supaya Ranking Ala-ala yang mau saya buat ini nggak ngaco-ngaco amat?
Well, saya akan meminjam dan mengutip metrics yang dirumuskan di blog Edu’s BBQ (Inspirasi saya juga dalam membuat artikel ini), sebagai berikut:
Statistik Kunci Partey: “This is primarily focused on the two things Partey does best: defending and passing. This includes stuff like total duels, defensive duels, aerial work, pressure-adjusted interceptions, passing volume, passing %, progressive passing, long passing, and dribbling”
Memperhitungkan aspek teknis di samping defending & passing: “Skilled technicians (think, Zubimendi) against total destroyers (think, Ndidi). Each of these attributes combines dozens of stats.”
Menyesuaikan dengan Liga tempat mereka bermain dan juga Umur
Dari “contekan” di atas, saatnya mencoba merumuskan versi saya ⬇️
🔬 Metodologi: Gimana Cara Ambil Data & Bikin Ranking-nya?

#1 Sumber Data & Filtering Pemain
Saya meng-export data dari Wyscout & memfilter beberapa kriteria:
All competitions di 2022/23 & bermain lebih dari 1,000 menit
Value di Transfermarkt lebih dari 10 juta Euro, sebagai indikasi kesiapan pemain di level tertinggi
Kriteria umur tidak dibatasi (Karena ada kemungkinan Arsenal akan beli pemain muda atau berpengalaman)
Saya mencoba untuk double check dari pemosisian mereka. Memfokuskan pada pemain yang bermain lebih dalam (Jadi, nama seperti Jude Bellingham tidak keluar, walaupun beliau juga ada sedikit-sedikit artibut DM-nya)
Dari sana, saya dapatkan profil 99 pemain yang siap di-Ranking
#2 Angka-angka Pendukung
Kemudian, bagaimana saya menyusun Ranking pemain?
Seperti gambar di atas, saya akan mengukur parameter Defensive Duels, Dribble & Carries, Passing, serta Key Pass & Chances (Detail tertera pada gambar). Ke-4 kriteria ini saya bobotkan sama demi mencari profil yang paling seimbang
Data dari 4 kriteria itu ada dua tipe, yaitu Jumlah + Efektivitas. Dengan Efektivitas punya bobot lebih tinggi. Contoh: Pemain yang tackle 10x dan sukses 7x (70%) akan punya bobot lebih daripada yang tackle 20x dan sukses 10x (50%)
Kemudian, saya tambahkan nilai bonus yaitu produktivitas Gol + xG. Bobotnya sedikit aja
Lalu, saya sesuaikan dengan Liga & Umur. Liga lebih sulit, Umur lebih muda, maka Ranking akan terkatrol
Terakhir, angka akan dikalibrasi frekuensi yang sama jadi rating 1-100
📊 Hasil & Pembahasan: Jadi, Ranking-nya Gimana Nih?
#1 Ranking Top 50 DM

Nah! Akhirnya sampai juga di intisari artikel ini, yaitu Ranking nama-nama DM yang sudah disortir berdasarkan kriteria di Metodologi. Beberapa yang menarik:
Rodri, Rodri, Rodri. I have no words… 😱
Thomas Partey ada di urutan 3 dengan stats Defensive Duels + Passing-nya yang di atas rata-rata. As expected. Namun, penciptaan peluangnya juga nggak main-main. Buat kita yang biasa nonton Arsenal pasti nggak asing lagi sama umpan terobosannya yang beberapa kali sampai daerah berbahaya
Eduardo Camavinga + Aurelien Tchouameni. Gak tau gimana Madrid bisa dapat mereka relatif tanpa babibu. Yang jelas, mereka-mereka ini lagi berkembang dan sepertinya Madrid akan menjaga mereka
Declan Rice + Moises Caicedo. Transfer target yang paripurna, dan di sini juga masuk 7 besar. Saya excited betul waktu ada rumor ke mereka. Kira-kira ini bakal ada kelanjutannya kah? Kalau kalian udah baca bagian “Literature Review”, tepatnya di “#1 Evolusi Cara Bermain”, mereka berdua ini sudah cocok banget!
Youri Tielemans. Pernah dirumorkan juga ke kita. Kaget juga sih, karena penampilan musim ini on-off, dan sering diganggu cedera juga. Namun, angkanya masih tinggi di list ini (Rank #10). Tielemans memang pemain yang cerdas dan cepat mengambil keputusan, tidak gentar ditahan press. Namun agak tanda tanya kalau bertahan saat lawan mendapat space besar. Secara profil memang ada tanda-tanda bisa main di single pivot ala kita, tapi belum benar-benar terbukti sih (& ga banyak juga pemain yang bisa buktiin)
Romeo Lavia. 19 tahun (!). Daripada saya jelaskan panjang-panjang, lebih baik dengerin apa kata de Bruyne: "He [Lavia] is very good. He's been training with us since the end of last year. If he continues his development, I think he'll be a top player." Menurut saya Lavia ini sudah cukup mature sebagai gelandang bertahan dengan cara tackle yang baik, dari teknik & timing, nggak gugup dengan bertahan saat lawan punya banyak space, operan-operannya juga udah cukup matang. Masih 19 tahun, mau dipoles jadi apa lagi ya…
Stanislav Lobotka. Saat kalian ramai-ramai hype Khvicha dan Osimhen, Lobotka terus melakukan pekerjaannya dengan baik. Sangat tenang ketika di-press, dan sangat agresif untuk memenangkan bola (Offensive duels, mantap)… Atribut paling berkesannya ada di operan-operannya yang menembus bentuk pertahanan lawan. Sangat sangat vital untuk perjalanan Napoli di Serie A + UCL
Ismael Bennacer & Martin Zubimendi. Saya merasa mereka itu dua pemain yang nyaris sama dari sisi kontrol bola dan kreativitas. Namun, untuk konteks all-round play, Bennacer sedikit lebih unggul. Keduanya pernah dirumorkan tipis-tipis ke kita, jadi bakal menarik juga nih…
Albert Sambi Lokonga. Pelapis Partey sebelum di-loan ke Crystal Palace ada di Rank 30-an dengan atribut Dribble + Carries terbanyak. Pelapis Partey yang sekarang, Jorginho, punya stats yang lebih balanced walaupun secara jumlah dan efektivitas, Sambi sedikit di atas. Namun, menurut saya, saat ini stats yang balanced lebih dibutuhkan, karena itu tandanya atribut DM yang dibutuhkan tidak ada yang terlalu berat sebelah
Nicolo Rovella. Kalau kita mau balik lagi cari gelandang di Juve… Bukan Locatelli, bukan Paredes, bukan Rabiot, apalagi Arthur. Tapi, coba colek Rovella (21 tahun, on loan at Monza… Bareng Pablo Mari). Hanya kalah sedikit dari Rabiot dalam efektivitas bertahan, tapi tercatat kalau dibanding semua gelandang Juve, beliau ini unggul di tackle, intercept, long ball, dan work rate. Don’t take this suggestion too seriously, ya. Juve pasti mandang dia sebagai aset masa depan
#2 Tier List Berdasarkan Ranking di Atas

Ketika saya baca Ranking ini, saya nggak serta-merta menyimpulkan Rank #30 lebih baik dari Rank #31, misalnya. Karena perbedaan poinnya tipis-tipis banget sebetulnya.
Jadi, saya coba untuk membuat distribusi normal dari Ranking ini dan mengelompokkan mereka menjadi 5 Tier ⬇️
Tier RODRI. Isinya Rodri. Dah gitu aja
Tier 0: Complete. Ini pemain-pemain yang bisa dibilang masuk jajaran Elite. Skillset-nya lengkap dan seimbang. Hampir-hampir tak tergantikan. Partey dan Rice…. Lebih spesial lagi untuk Declan Rice, karena beliau satu-satunya manusia di jajaran ini yang main buat tim papan bawah
Tier 1: Best In The League. Untuk bermain di tim papan atas secara konsisten, mungkin akan ada pro dan kontra. Akan tetapi, di liganya masing-masing, nggak berlebihan kalau kita sebut mereka adalah yang terbaik. Caicedo memimpin tier ini dan diikuti oleh barisan pemain muda lain seperti Tchouameni, Camavinga, dan Lavia. Masa depan cerah ☀️
Tier 2: Reliable First-Teamer. Ini versi yang bisa jadi andalan di timnya masing-masing. Tentu mereka adalah pemain yang bagus tapi ada cocok-cocokannya juga. Mungkin ada tim yang cocok sama gaya main mereka, ada yang enggak. Dipimpin oleh Martin Zubimendi, Florentino Luis, dan Casemiro
Tier 3: Very Competent. Jadi maksudnya lebih ke arah “Pantes” lah jadi DM, kalau dipasang nggak akan malu-maluin. Bisa jadi andalan di timnya masing-masing atau opsi rotasi di tim besar. Ada opsi dari Premier League yang masuk kategori ini: Jorginho, Ruben Neves, Tyler Adams, dan Soumare. Juga ada pemain muda potensial seperti Mohamed Camara atau Enzo Le Fee. Nama-nama yang nggak masuk 50 besar juga sebenarnya ada yang masuk list ini, to name a few: Douglas Luiz, Boubacar Kamara, Manu Kone, Amadou Onana, Youssouf Fofana, Khephren Thuram, Marc Roca (Siapa tau ada yang penasaran Ranking mereka di mana 😁)
Jadi saya menangkapnya, oke lah. Kalau mau beli pemain inti, ya minimal Tier 0 atau Tier 1. Di bawah itu, mungkin sifatnya masih prospek atau jadi back-up.
#3 Mereka yang Paling Seimbang

Nah, lalu…. Ini juga bikin penasaran. Siapa sih yang stats-nya paling seimbang dan mendekati midfielder yang komplit? Yes, Rodri pasti ada. Ditemani Tchouameni dan Frenkie de Jong di sana
Saya menduga sih faktor ini juga berpengaruh di pemilihan siapa yang cocok masuk posisi DM di Arsenal. Melihat dari ada nama Thomas Partey & Jorginho di sana 👀
Nah, rupa-rupanya, pas saya hitung angkanya, lagi-lagi nama Declan Rice & Moises Caicedo masuk di sini. Juga terpantau target lama kita Manuel Locatelli & hello again Ismael Bennacer!
Ah, kelihatannya mulai mengerucut nih….

#4 Mereka yang Spesial di Satu Elemen

Sekalian, karena barusan udah nge-list yang paling seimbang, sekarang giliran yang paling “Spesialis” di antara yang lain
Terus, yang menarik adalah…
Ini kan tujuannya cari “Spesialis” ya… Tapi Rodri malah nongol terus di keempat parameter. Pantes aja jadi Rank 1
Thomas Partey dan Declan Rice masuk 10 besar di tiga kategori. Defensive Duels, Passing, Key Passes + Chances. Lobotka masuk di Dribbles + Carries, Passing, Key Passes + Chances. Baiklaaahhh~
Kroos, Kimmich, Lobotka, de Jong, Enzo Fernandez: “Ballers”. Semuanya masuk 10 besar di kategori Passing & Key Passes + Chances
Nama-nama di kategori Dribble + Carries ini menarik. Ada nama Joan Jordan dan Sambi Lokonga. Kalau melihat stats-nya, memang keduanya spesial di on-the-ball, tapi Defensive stats-nya kurang. Bisa karena kurang efektif dalam berduel, atau pemosisiannya sering kecele. Akan lebih perform jika ada pivot lain yang menemani (Joan Jordan - Pape Gueye di Sevilla atau Sambi Lokonga - Cheick Doucoure di Crystal Palace)
#5 Menentukan Prioritas Memilih DM yang Pas
Oke! Dari 4 temuan di atas, saya mau coba buat list prioritas nih, kira-kira bakal milih siapa dari Ranking di atas, ya?
Budget boleh premium tapi tetap realistis: Jadi mari kita take out nama-nama di klub pesaing atau regular starter di klub besar Eropa seperti Rodri, Kimmich, Kroos, de Jong, Bruno Guimaraes, Verratti, Enzo, Casemiro, Camavinga, Tchouameni…
Prioritas #1: Peringkat di Ranking dan Tier List: Cek peringkat tertinggi dulu dari nama-nama yang tersisa. 10 besar: Rice, Caicedo, Tielemans, Lobotka, Lavia, Guido Rodriguez, Bennacer, Zubimendi, Florentino Luis, Kovacic
Prioritas #2: Kemudian, profil yang paling seimbang akan saya prioritaskan ketimbang yang spesialisasi di satu bidang. Maka, mengerucut lagi jadi: Rice, Caicedo, Bennacer
Prioritas #3: Mengutamakan yang muda (Di kisaran 23-25 tahun). Demi regenerasi. Rice, Caicedo, Bennacer (Lagi) — Ternyata saya nggak usah capek-capek. Tim rekrutmen Arsenal udah emang cari yang paling bagus 🙈
✨ Kesimpulan & Penutup: Terus, Siapa yang Paling Cocok?
#1 Pilihan Berdasarkan Prioritas

Pilihan paling ideal: Tentu sudah obvious. Salah satu dari Declan Rice & Moises Caicedo kalau gabung di kita, itu menurut saya udah cukup banget. Ismael Bennacer mengintil di belakang. Declan Rice dengan situasi kontrak tinggal setahun akan jadi pilihan terdepan. Tantangannya? Tentu persaingan dari klub lain. Caicedo & Bennacer terikat kontrak baru sehingga klub pemilik akan lebih punya power. Kalau mau challenge diri sendiri? Cek ombak Aurelien Tchouameni. Sebetulnya Rank-nya tinggi + paling balanced juga. Hehehe
Pilihan kompromi: Jika pilihan pertama ini harus dicari alternatifnya, saya ada 3 versi:
Versi ideal tapi umurnya boleh lah kita geser sampai batas peak (28 tahun, menurut CannonStats). 3 kandidat teratas: Tielemans, Lobotka, Guido Rodriguez. Hmmm…. Lumayan langka juga profil yang kita cari, ya
Versi spesialis Defense + Dribble + Carries + Passing ketimbang Key Pass + Chance (Prioritas pertama). Usia tetap di kisaran 23-25. 3 kandidat teratas: Martin Zubimendi, Florentino Luis, Cheick Doucoure. Dibanding Rice - Caicedo? Gimana?
Versi pengalaman di Premier League, dan punya stats balanced, terlepas berapapun usianya (A la Jorginho)…. Jangan deng, mending cek ombak situasi Jorginho sama Partey aja. Kalau bisa jangan nambah opsi ini lagi deh 🙂 — Hehe, maaf. 2 versi aja ya
Sekalian cari pemain muda aja, investasi:
Romeo Lavia. Alasannya sudah dijelaskan di atas. Kalau saya tambah sedikit, untuk pemain muda, saya lebih cari yang basis bertahannya sudah solid dan disiplin. Jadi tidak butuh terlalu banyak coaching untuk pemosisian dan ketenangan
#2 ⚠️Disclaimer ⚠️
Tentunya, Ranking ala-ala ini banyak kekurangan dan limitasinya:
Stats yang diambil khusus di musim 2022/23. Jadi ada kemungkinan kalau pemain memang hanya perform di waktu itu aja sehingga rank-nya tinggi. Anggaplah kayak chart musik yang bisa berubah-ubah sesuai periode. So will need to update this regularly!
Takutnya ada nama yang lupa saya masukin, dan dialah yang jadi pemain yang dibeli. Wkwkwk…. Btw, kalau ada nama yang saya miss dan kalian penasaran, bisa tanyain aja ya! Nanti saya coba carikan datanya dan masukin ke Ranking ini
Saya nggak bisa 100% menyimpulkan kualitas pemain dari Ranking ini. Karena tentu ada elemen yang belum saya temukan cara mengukurnya dengan statistik. Seperti pemosisian bola atau pergerakan lari tanpa bola
Yang terakhir, nonton pemainnya. Minimal cari kompilasinya dulu lah, syukur-syukur dapat full match. Ini aja saya belum (dan ga akan sempat) nonton semua 😂
Catatan Terakhir
Secara pribadi, kali ini pengen banget incaran utama kita yang didapat. Bagus sih punya banyak akal kayak Januari lalu, tapi kayaknya untuk kali ini benar-benar harus all out.
Kita udah pengalaman dengan transfer Gabriel Jesus. Didekati dari lama. Dikit-dikit, pendekatan personal…. Akhirnya mendarat juga di summer lalu. Semoga hal yang sama terjadi untuk calon DM kita summer depan.

Semoga di tahun ini, Project Rebuild Arteta & Edu membuahkan hasil manis (🏆) dan makin banyak pemain di luar sana yang penasaran pengen join. Amin!#COYG 🔴⚪️