- GoonerBurger 🍔
- Posts
- Saya Memberi Skor 7/10 untuk Bursa Transfer Januari Arsenal. Kenapa Segitu?
Saya Memberi Skor 7/10 untuk Bursa Transfer Januari Arsenal. Kenapa Segitu?
Kenapa nggak 10? 🤔
Sebelum tahun 2023, saya menulis bagaimana Arsenal akan bergerak di bursa transfer Januari.
Tulisan itu diakhiri dengan “Kesimpulan + Saran” yang juga adalah “Harapan” saya di bursa transfer kali ini.

Dalam membuat list ini, saya nggak cuma fokus ke “Hasil” dari pemain yang didapatkan, tapi juga ke “Proses” saat mendapatkan pemain untuk memperkuat tim.
Okelah, without further ado, mari kita cek gimana list harapan ini dibanding dengan kenyataannya!
1️⃣ Jangan Nurunin Standar
Jangan nurunin standar kandidat pemain baik dari teknis / karakter. Big NO buat merekrut pemain sedapatnya
Apa yang terjadi di Januari lalu? Kita mencoba “Go big for the future” dengan menaruh dua bid signifikan (Baca: Mahal) ke pemain muda potensial Mykhaylo Mudryk (22) & Moises Caicedo (21). Dengan semua dramanya.
Dua pemain yang dinilai tinggi dan akan menjadi bagian kedalaman squad untuk 5+ tahun ke depan. Dengan catatan potensinya bisa dikembangkan.
Tapi seperti yang kita tahu, kedua transfer tidak terjadi dan kita mengambil alternatif dalam diri Leandro Trossard (28) & Jorginho (31).
Apakah ini menurunkan standar karena kita: a) beralih ke target alternatif yang lebih murah, b) beralih ke pemain yang berumur dekat 30 atau bahkan lewat dari 30? Bisa didebat dari segala aspek.

Yang saya lihat, kedua rekrutan ini tidak sejalan kalau visinya adalah membangun skuad untuk jangka panjang dengan mix pemain muda (U-23) dan senior yang masih panjang masa edarnya (25-27 tahun).
Ada prinsip yang harus dikorbankan demi memperkuat tim. Sehingga sedikit berbelok dari proses transfer yang sudah-sudah.
Tapi, yang jelas, transfer ini BUKAN merekrut pemain asal ada.
Leandro Trossard adalah pemain yang sudah ada dalam pantauan dari sejak Trossard belum masuk Premier League, dan juga mantan anak asuh Airpod Albert di Genk. Minimal udah ada gambaran dari awal, seperti apa skill & karakter Trossard.
Begitu pun dengan Jorginho yang sudah menjadi incaran Arteta sejak lama. Kata Jorginho tentang Arteta: “He was a big influence because I know that he tried a few times to get me before and it didn’t happen due to other reasons, not because of my wishes.”
Harapan 1 ➡️ Poin: 0.5. Nggak bisa kasih full 1 poin karena memang prinsip merekrut yang selama ini ada harus dikompromikan.
2️⃣ Jangan Iya-iya Aja Sama Agen
Sebisa mungkin jangan sampai iya-iya aja sama rekomendasi agen karena kepepet
Masa-masa di mana kita berasa ketergantungan sama satu agen tertentu sudah lama lewat. Pemain kita di transfer 2-3 tahun lalu beberapa didapatkan dari hubungan Raul Sanllehi - Kia Joorabchian: Willian, Cedric Soares, David Luiz.
Sepertinya tidak perlu dijelaskan lebih lanjut apakah strategi ini efektif atau tidak…
Malahan, dengan bergabungnya Cedric ke Fulham dengan status pinjaman (Best of luck Cedric!), klien-klien Kia sudah habis di Arsenal setidaknya sampai akhir musim ini.
Biarpun begitu, bukan berarti sudah nggak ada lagi agen yang menawarkan pemainnya ke Arsenal. Leandro Trossard pindah ke Arsenal pun karena peran agen yang merekomendasikan Trossard ke kita.

Ketika Trossard sudah nggak kerasan di Brighton, agennya gerak mencari klub yang cocok dengan gaya mainnya.
“I personally offered Leo to Arsenal"
"This is the most beautiful club for him and the football they’re playing suits him perfectly. The deal took 48 hours which shows how much Arsenal wanted him.”
— Josy Comhair, Agen Trossard
Gayung bersambut, ternyata rekomendasi tersebut cocok dengan pantauan Arsenal sejak lama. Deal pun bisa terjadi dengan cepat.
Yes, hubungan dengan agen tentu dan akan selalu ada. Tapi tetap disesuaikan dengan kebutuhan tim & scouting yang komprehensif.
Harapan 2 ➡️ Poin: 1
3️⃣ Edu & Arteta Nggak Butuh Waktu Lama untuk Ambil Keputusan
Semoga Edu & Arteta nggak butuh waktu yang terlalu lama buat mengambil keputusan untuk mendekati satu atau lebih kandidat
Salah satu hal yang sangat saya apresiasi dari proses transfer Januari ini adalah kecepatan dalam menaruh bid ke klub pemilik apabila kita minat sama suatu pemain.
Dugaan saya, semua PR sebelum proses bid sudah dikerjakan jauh sebelum Januari:
Scouting target utama & target alternatif
Background check untuk karakter pemain
Pendekatan personal kepada pemain lewat agen buat tanya-tanya
Sehingga di Januari, PR utama yang alot adalah untuk berkomunikasi dengan klub penjual untuk mendapatkan deal terbaik.

Mari kita runut kronologinya, bagaimana proses bid transfer Januari ini berjalan:
Prioritas Arsenal adalah penguatan lini serang. Bid pertama untuk Mudryk masuk di tanggal 27 Desember 2022 (Sebelum bursa dibuka)
Setelah drama berlarut, kita bid berkali-kali hingga 90 juta euro termasuk add-ons masih belum diterima Shakhtar. Ealah, di 15 Januari 2023, Mudryk malah pindah ke Chelsea setelah bid dari Chelsea (100 juta euro termasuk add-ons) diterima Shakhtar
19 Januari 2023, Trossard sudah here-we-go ke Arsenal! Kurang lebih 3-4 hari setelah Mudryk gagal masuk. Swift decision from the club
20 Januari 2023, giliran bek tengah kidal, Jakub Kiwior (22) yang here-we-go. Surprise signing yang juga menjadi opsi kedalaman squad untuk melapis posisi Gabriel Magalhaes. What a fun surprise! - Ulasan singkat saya tentang Kiwior bisa dibaca di Thread @goonerburgerID yang ini
22 Januari 2023, Mohamed Elneny tidak masuk squad lawan Manchester United karena cedera. Setelah dicek, rupanya cedera bisa sampai akhir musim. Edu dan tim harus cepat berpikir untuk menambal posisi ini.
27 Januari 2023, 5 hari setelah match lawan MU, Arsenal kasih bid ke Brighton untuk Moises Caicedo! Emergency signing yang mewah. Mungkin dipikirnya: “Sekalian aja cari yang premium dulu”
Sampai Deadline Day, negosiasi dengan Brighton alot. Brighton tetap dalam posisi not-for-sale, sehingga Arsenal mundur teratur dan menawar Jorginho dari Chelsea
Kalau dibandingkan dengan bursa transfer Januari 2022, Edu dan tim menerapkan strategi yang berbeda. Di 2022, official bid untuk Vlahovic (target utama saat itu) belum masuk sampai di pertengahan Januari.
Sedangkan di Januari 2023 ini, bid sudah dimasukkan lebih cepat. Namun nggak selalu berhasil karena proses negosiasi dengan klub penjual pun berbeda-beda.
Banyak faktor di luar kendali Edu & Arteta yang bikin harus gerak cepat mencari alternatif.
But anyway, kalau ngeliat dari proses yang kita tau di berita, ini udah jauh lebih cepat sih. Improvement, improvement. 🚀
Harapan #3 ➡️ Poin: 1. Absolutely, full score.
4️⃣ Jangan Bergantung di Satu Nama
“Kalau satu kandidat susah didapat. Entah karena harga atau faktor lain, semoga Edu dan tim udah ngebangun network sama banyak kandidat lainnya. Jadi ga bergantung di satu nama”
Sebetulnya saya pribadi sih berharap ini nggak perlu dibahas. Kalau dapat target utama seperti Mudryk atau Caicedo kan aman, ya. Wkwk.
Tapi yang jelas sih, Edu & Arteta nggak bergantung di satu nama dan selalu punya alternatif. Jadi di harapan #4 ini udah pasti poin penuh, ya.
Yang mau saya bahas sedikit, sebenarnya lebih ke pemilihan alternatif yang menarik. Trossard & Jorginho. Namanya alternatif, pasti nggak perfect.
Trossard sepertinya tidak perlu dibahas terlalu dalam. Kita udah melihat gaya mainnya yang efektif ketika melawan Man United dan Man City.
Tetap bisa memberikan ancaman di pertahanan lawan walaupun gaya dribble-nya bukan yang eksplosif a la Martinelli. Berikut ulasannya pada Tweet di bawah ⬇️
➕️ Some positives: Trossard 🔴
- Sebagai penyerang, penetrasinya efektif dan banyak akal
- Dribble lengket atau kombinasi 1-2, bisa
- Shot sama baiknya dgn kedua kaki dan bisa mencari area yg paling efektif buat nembak
- He will push Martinelli to be better— 🍔 (@goonerburgerID)
2:22 AM • Jan 28, 2023
Nah, yang menarik ini nih…
Jorginho — Kalau ngeliat beberapa aspek (yang sedikit emosional juga, sih), ini pemain yang menurut saya sangat ideal TAPI sekaligus sangat tidak ideal 😅
Jorginho, menurut Cucurella, adalah pemain paling “smart” di Chelsea, TAPI dari Chelsea… Lebih ke saya nggak begitu suka berurusan sama Chelsea aja sih 🙈
Jorginho, dibeli dengan harga murah. 12 juta pounds, TAPI untuk pemain 31 tahun dengan kontrak sisa 6 bulan. Nggak masalah sih, tapi bukan yang paling ideal kan, ya?
Jorginho, sudah diincar lama oleh Arteta, bahkan ketika masih di City, TAPI itu udah lewat 3 tahun lalu. 3 tahun berselang, baru berjodoh. Ideal nggak ya? Semoga masih, ya
Jorginho, cukup banyak terlibat di duel bertahan (Data Wyscout), dengan angka tackle dan intercept yang baik juga (Data FBRef) - TAPI di sisi lain cukup struggle berhadapan dengan dribbler dan akan kesulitan recover sekalinya sudah dilewati. Gerakannya tidak gesit
Dengan segala pros & cons di atas, apa yang bikin saya pribadi akan percaya dengan Jorginho untuk nge-push harapan kita ke gelar Premier League?
Jorginho is a back up: Walaupun Jorginho nggak perfect, bukan berarti dia akan main terus-terusan kan? Untuk mengisi posisi Elneny, Jorginho ini upgrade lah ya hitungannya (Fingers crossed Partey fit terus sampai akhir musim 🤞)
Jorginho membawa persona baru di squad Arsenal: Sebagai juara UCL + Euro, untuk menularkan mental juara (Semoga ya), karena di Chelsea pun katanya dia cukup vokal orangnya
Jorginho was on Arteta’s plan: Arteta bilang di tahun 2019, kriteria ideal nomor “6”-nya adalah yang setipe Jorginho. Sekarang dapat Jorginho beneran.
Jorginho, kelemahannya akan tertutupi: Arteta akan punya plan untuk menutupi kelemahan Jorginho. Salah satunya dengan memasang fullback invert ke tengah untuk membantu struktur pertahanan. Di Chelsea, ini tidak ia dapatkan
Jorginho, sangat esensial dalam membangun serangan: Tanpa Jorginho, serangan Chelsea mandek karena tidak ada opsi umpan yang reliable dari lini belakang ke tengah. Jorginho juga punya ketahanan terhadap pressing yang baik. Seperti yang di-recap di klip ini

Deal sudah terjadi. Jorginho sudah bergabung. It’s time to support J20! 🇮🇹🔴⚪️
Harapan #4 ➡️ Poin: 1. Full score. Alternatifnya ada, kan?
5️⃣ Jaga Hubungan Baik
“Tetap jaga hubungan baik sama agen dan pemain walaupun transfer belum akan terjadi dalam waktu dekat”
Keliatannya sih, nggak ada masalah sama agen maupun pemain. Tapi rada miss dengan hubungan sama klub penjual, nih.
Jurnalis The Athletic yang dekat dengan Brighton, Andy Naylor, menulis sentimen Brighton sebagai klub terhadap bid Arsenal ke Caicedo.

Tone-nya nggak enak sih ke kita, seperti yang “pissed off” karena: “Udah tau Caicedo not-for-sale, masih aja kalian tawar”
Setelah dibaca-baca sih, dugaan saya mereka rada “pissed off” karena 3 hal ini:
Brighton prefer untuk nggak membuat keputusan besar di winter. Beda halnya sama Trossard yang memang sudah nggak masuk skema Brighton, Caicedo adalah pemain kunci dan Brighton nggak mau kehilangan Caicedo di winter
Kalaupun harus dijual, mereka pasang harga setinggi-tingginya dan nggak akan mau ditawar. Chelsea udah nawar 55 juta pounds dan ditolak. Arsenal datang dengan bid antara 60 - 70 juta pounds. Mungkin Brighton pikir “Yaelah, cuman beda 5 - 15 juta. Masih aja nawar”
Tawaran ke Caicedo bikin posisi Caicedo dan agennya goyang dan mau secepatnya pindah ke klub yang lebih besar. Caicedo masukin transfer request dan bahkan secara terbuka bikin statement di Social Media. Jadi drama antara Caicedo & Brighton. Nambah-nambahin urusan aja. “Gara-gara Arsenal, nih”
Mengutip jurnalis The Athletic yang dekat dengan Brighton, Andy Naylor:
“If only they had listened to what Brighton were telling them. Arsenal’s move to sign Moises Caicedo was never going to pay off. The way they handled it has fractured the previously cordial relationship between the clubs.”
— Andy Naylor. Apakah ini mewakili sikap Brighton ke Arsenal?
Sepertinya saat ini lagi goyang nih, hubungan antar kedua klub. (Menurut sisi Brighton)
Kalau dirunut lagi, sebetulnya bukan sepenuhnya salah Edu sih ya.

Tapi, ya… Saat ini belum terlihat gimana manuver Edu untuk membuat hubungan jadi kembali baik-baik saja. Keberlanjutan isu ini mungkin baru akan terkuak ketika di bursa transfer berikutnya ada statement dari pihak yang dekat Arsenal maupun Brighton.
Gimana pun yang terjadi di belakang layar, statement dari sisi Brighton ini bikin posisi kita jadi nggak bagus di mata mereka.
Dari kacamata penguatan squad jangka panjang, ini issue yang harus benar-benar di-solve. Secara scouting mereka itu bagus-bagus, dan kita masih ingin terus bisa menawar pemain Brighton tanpa sentimen negatif…
Ini kalau pandangan pribadi saya ya. Nggak tau kalau manajemen Arsenal gimana.
Harapan #5 ➡️ Poin: 0. Kayaknya saya agak lebih strict untuk poin yang ini, jadi nggak saya kasih poin dulu. Walaupun nggak sepenuhnya salah Edu, tapi sayang banget…
Soalnya strength-nya Edu kan di komunikasi, ya. Sepak terjangnya untuk mempersuasi pemain, mungkin belum kelihatan di level komunikasi antarklub.
🚀 Recap + Conclusion
Dari harapan vs kenyataan: Berikut hitung-hitungannya
Harapan #1 Jangan Nurunin Standar: 0.5 Poin
Harapan #2 Jangan Iya-iya Aja Sama Agen: 1 Poin
Harapan #3 Edu & Arteta Nggak Butuh Waktu Lama untuk Ambil Keputusan: 1 Poin
Harapan #4 Jangan Bergantung di Satu Nama: 1 Poin
Harapan #5 Jaga Hubungan Baik: 0 Poin
Total 3.5/5 atau setara dengan Nilai 7 dari 10
Bukan bursa transfer dengan pemain impian fans maupun prioritas pertama Arsenal.
Namun, tetap menunjukkan strategi + kalkulasi matang, selalu ada rencana lain saat menemui masalah, juga dengan speed yang cepat dibanding bursa transfer Januari sebelumnya.

The transfer window is over. Waktunya mendukung tim yang semakin kuat ini untuk mengarungi sisa musim.
#COYG 🔴⚪️