Review Gelandang Sentral untuk Arsenal Part 2: Tambahan Nama Request Pembaca

Tuh kan, pasti ada yang lupa. Thank you buat yang udah request di Twitter!

Beberapa hari lalu, saya mereview 99 profil gelandang sentral dan membuat Ranking 50 besar yang kira-kira bakal cocok untuk Arsenal di artikel ini ⬇️

Lalu, seperti disclaimer yang saya tulis di sini. Saya takut lupa mencantumkan nama yang sepertinya bisa di-review:

Terus, betul kejadian: Ketika saya publish di Twitter, cukup banyak juga nama yang tidak tercantum di artikel. Entah karena memang di luar 50 besar atau saya skip buat taruh di artikelnya.

Karena saya penasaran, jadilah saya masukkan nama-nama yang di-request di Twitter, lalu hasilnya…

Nama yang Masuk 50 Besar: Busquets, Hojbjerg + Bentancur, Mac Allister, Palacios, Al Musrati, Ugarte

  • Sergio Busquets, Barcelona: Karena market value-nya nggak lolos filter, jadi nggak saya masukkan ke Ranking, dan ketika saya input beliau….. Boom! Ternyata solid banget di Rank 4! Statistik Defensive Duels + Passing-nya salah satu yang terbaik dan masih jadi andalan Barcelona untuk urusan menjaga possession

  • Hojbjerg + Bentancur, Spurs: Kayaknya harus sepaket. Harus diakui duo ini under appreciated di Premier League. Menurut catatan di Ranking ini, keduanya saling mengisi dengan Hojbjerg banyak berurusan di Dribble + Carries + Passing, sedangkan Bentancur banyak berurusan di Defense. Walaupun keduanya sebenarnya Balanced juga sih

  • Alexis Mac Allister, Brighton: Aslinya nggak saya masukin, tapi penasaran aja kalau dimasukkin template Rank DM ini rupanya tinggi. Terbantu statistik Dribble + Carries + Key Passes dan Defensive Duels-nya yang masih di pertengahan (Nggak malu-maluin). Namun seperti halnya Tielemans, saat ini kemungkinan beliau mengisi posisi single pivot hanya di atas kertas. Pada kenyataannya saat ini Mac Allister ditempatkan lebih menyerang di Brighton

  • Exequiel Palacios, Bayer Leverkusen: Rank 20-an di bawah Zubimendi. Menarik nih. Di Bundesliga, salah satu gelandang top. Angka Passing, Defense, dan Chance-nya yang di atas rata-rata. Dari mulai lepas dari press lawan sampai mengirim “Killer Ball”, serahkan pada Palacios! Very energetic but still balanced

  • Ali Al Musrati, Sporting Braga: Rank 30-an. Cukup Balanced parameter Defensive Duels sampai Key Passes, di deretan Palhinha, Sambi Lokonga, Rabiot. Solid first team/backup option buat tim-tim Top 5 Liga Eropa

  • Manuel Ugarte, Sporting CP: Rank 40-an. Sangat menonjol di aspek Defensive. 1 Tier dengan gelandang2 potensial lainnya seperti Mohamed Camara & Enzo Le Fee

Nama-nama Lain di Luar Top 50

Keterangan: Karena ada tambahan nama, yang tadinya review 99 nama, jadi 120 nama. Ternyata, setelah dilihat, nama-nama di luar Top 50 bukan jelek. Tapi lebih ke parameter stats yang kurang seimbang dan yang paling tinggi, nggak tinggi-tinggi amat

Ingat, ranking hanya menggambarkan musim 2022/23, jadi selalu ada penaikan dan penurunan performa, ya…

  • Rodrigo De Paul: Rank 57. Melihat dari angkanya, defense-nya memang ga terlalu aktif. CMIIW ya buat yang sering nonton. Awalnya saya pun ga masukin kategori DM

  • Ibrahima Sangare, PSV: Rank 79. Harusnya bisa lebih tinggi, tapi kayaknya jatoh di efektivitas passing. Yup, sistem di template Ranking saya kalau hanya menonjol di satu sisi, Ranking-nya bisa jatuh

  • Brozovic, Inter: Rank 78 Passing-passingnya top notch tapi stats duelnya jatuh. Di Inter udah mulai kena rotasi juga kah, atau cedera ya kalau nggak salah?

  • Sandro Tonali, AC Milan: Rank 84. Aneh sih. Kasusnya menarik. Efektivitasnya OK tapi jumlah actionnya kurang buat mengatrol Rank-nya. Mungkin ada dua isu di sini: a) Milan sulit mengembangkan permainan secara tim b) Tonali positioning-nya kurang OK? Yang ngikutin Milan, boleh bantu ya...

  • Wilfried Ndidi, Leicester: Rank 109. Bukan jelek sih, tapi imbalance banget. Dari angka2nya cuma menonjol di Defense — stats Passing dan lain-lain jauh di bawah

  • Amadou Onana (Everton), Youssouf Fofana (Monaco), Edson Alvarez (Ajax). Di luar Rank 50 tapi nyaris masuk. Kasusnya mirip-mirip. Angka Defense-nya lebih tinggi daripada stats lainnya, tapi nggak terlalu rendah sampai jatuh seperti Ndidi

  • Seko Fofana, Lens: Rank 68. Sama kasusnya kayak 3 nama di atas tapi bedanya, tukar statistik Defense dengan Key Passes

  • Vinicius Souza, Espanyol: Rank 77. Kalau lihat di YouTube, katanya “Casemiro in the making” — Catatan angkanya pun mirip. Garang di duel tapi jatuh karena efektivitas Passing

  • Sofyan Amrabat, Fiorentina: Rank 89. Sayang banget rank-nya jatuh karena efektivitas Defensive Duels-nya di bawah rata-rata nama lain di list ini

  • Ivan Ilic, Torino: Rank 101. Masih serba nanggung di semua aspek, walaupun seimbang. Masih muda, 21 tahun. Long way to go!

  • Lesley Ugochukwu (Rennes), Warren Zaire-Emery (PSG): Rank 81 & 103. Dua remaja ini menempuh jalan berbeda. Ugochukwu solid di Defensive Duels + Dribble + Carries, sedangkan Zaire-Emery sebaliknya. Kelihatannya lebih cocok masuk template Ranking Gelandang Kreator. Yah, namanya juga request hehe

  • Ramiz Zerrouki, Twente: Rank 73 sepantaran dgn Kenneth Taylor, Douglas Luiz, Khepren Thuram. Menarik sih, walaupun angkanya nggak tinggi (Karena pengaruh adjustment Liga - Eredivisie bobotnya di bawah Top 5 Liga Eropa) tapi Balanced semua dari Defensive sampai Key Passes

  • Hayden Hackney, Middlesbrough: Rank 111 dari Top 120. Ngeliat dari gaya main Boro yang possession based (CMIIW), stats Hackney di Passing + Key Passes lumayan sih, dan Defense-nya juga OK

  • Buat pembanding, Charlie Patino, Blackpool (on loan from Arsenal) ada di Rank 117. Tapi yang menonjol cuma stats bertahannya aja. Pengaruh gaya main Blackpool juga

Rekomendasi Tambahan

Di artikel sebelumnya, saya merekomendasikan Rice, Caicedo, dan Bennacer dengan 3 alasan berikut:

  • Rank Overall cukup tinggi, di atas 20 besar

  • Profil yang Balanced diprioritaskan ketimbang spesialisasi di satu bidang

  • Usia muda menuju peak (23-25 tahun)

Nama-nama Profil yang Balanced sesuai kriteria di artikel sebelumnya: Busquets, Hojbjerg, Bentancur, Palacios. Kemudian, jika dikerucutkan berdasarkan umur, maka kita dapatkan nama Bentancur (25) & Palacios (24)… Jika mau sedikit realistis mengingat asal klub Bentancur, maka mengerucut lagi ke Exequiel Palacios.

Exequiel Palacios hits penalty double as Bayer Leverkusen stun Bayern Munich | Bundesliga

Saya melihat saat ini Palacios ada di persimpangan antara menjadi Defensive Midfielder maupun Box-to-Box Midfielder. Untuk sekarang, saya rasa Palacios lebih ke arah Box-to-Box karena tugas bertahan saat ini ditopang oleh Andrich (Di catatan saya, stats Defense Andrich tidak kalah dari Palacios, dan lebih tinggi dari stats lainnya seperti Passing & Dribble)

Tentu gelandang yang balanced seperti Palacios akan lebih cocok buat tim. Development-nya masih berjalan. Seperti halnya Partey yang di awal kedatangannya lebih dimainkan sebagai Box-to-Box, seiring berjalannya waktu, sistem Mikel Arteta membuatnya mampu memainkan peran yang lebih komplet sebagai single pivot.

Kerjaan Selanjutnya đź‘€

Lagi otw buat bikin versi RW, nih. Buat cari pesaingnya Saka di RW. Ranking atasnya sih cukup yakin, tapi ke bawah-bawahnya masih merasa rada random, wkwkwk…

Sepertinya perlu dikulik-kulik lagi. Semoga saya nggak nyerah nguliknya dan bisa menyelesaikan ini. Gasss!