- GoonerBurger š
- Posts
- Kai Havertz, Striker?
Kai Havertz, Striker?
Perjalanan menjadi "The True #9"
Kai Havertz adalah pemain ter-āpanasā di Premier League saat ini dengan mencetak gol di 5 pertandingan berturut-turut.
Apakah sebenarnya Kai Havertz adalah Striker, the āTRUE-9ā yang kita damba-dambakan selama ini? š¤Æ
Mari kita telusuriā¦
18 Juni 2023, saya menulis tentang Kai Havertz di thread Twitter ini. Saat itu Havertz baru mau join Arsenal & banyak tanda tanya soal potensinya, apalagi dibeli dengan harga mahal, 65 juta pounds.

Ini poin-poin dari yang saya tulis saat itu
Setelah berpikir2 dan menonton klip2nya Havertz, menyimpulkan kalau kualitas terbaiknya akan nongol ketika: Dia bisa mencium "bau gol" di saat pemain-pemain lain masih dalam proses mencerna apa yang terjadi di lapangan. Pergerakan tanpa bola-nya mantap!
Havertz akan menjadi efektif ketika: 1) Ada penyerang lain yang membuyarkan konsentrasi lawan, 2) Posisi awal Havertz sedikit berada di belakang penyerang terdepan (tapi pada akhirnya bisa jadi di posisi terdepan), 3) Jeli melihat posisi yang kira-kira lawan belum ngeh
Kalau dia gak disupport sama pemain depan dan/atau pemain sayap yang lari, jadi sayang aja gitu
Buat main ala Xhaka (LCM), ga bisa plek2an. Banyak sekali tugas defensive & harus keep up
Havertz jadi bagian lini serang. Mungkin akan ditaro bersama Gabriel Jesus
INTINYA: Saya yakin Havertz bukan midfielder pengganti Xhaka, tapi juga gak yakin kalau dia bener-bener striker murni.
Satu hal yang mau dijawab di artikel ini: Bisakah Havertz menjadi striker utama Arsenal? The TRUE-9?
š¤ Apa yang ditunjukkan Havertz di Arsenal?

Ketika penyerang lain membuyarkan konsentrasi lawan, Havertz akan benar-benar sigap dalam mencari space terbaik untuk semudah mungkin mencetak gol.
Makanya, ketika sekalinya Havertz dapat peluang shooting, xG-nya tinggi dan bisa di-compare dengan striker-striker Premier League. Nanti kita akan bahas lebih lanjut.

Seperti yang disinggung soal pergerakan tanpa bola, Havertz ini rutin dalam membuat gerakan-gerakan lari yang terlihat simpel, tapi efektif dalam set-up peluang pemain-pemain kita.
Ini yang mungkin kita harus nonton beberapa kali untuk lebih jeli menyadari ini. Soalnya, Havertz bukan tipe pemain dengan umpan seperti Ćdegaard atau Jorginho atau Xhaka. Seringkali Havertz jadi sasaran kritik karena kombinasi dengan penyerang sisi kiri yang dirasa kurang, terutama dengan Martinelli.
Namun ternyata, ada cara lain untuk berkombinasi selain dengan operan-operan. Gerakan lari untuk menggeser posisi lawan juga adalah bentuk kombinasi dan komunikasi antarpemain di lapangan.
Pada gambar di atas, kedua contoh ini adalah kombinasi Havertz dan Martinelli.
Vs Luton (A): Havertz membuka ruang tembak dengan berlari ke depan, sehingga Martinelli yang masuk dari sayap bisa melenggang mulus ke tengh dan mencetak gol ke gawang Luton
Vs Liverpool (H): Havertz membuka ruang tembak dengan berlari ke samping, menggeser jarak antara Konate dan VVD, pun Kiwior juga menjaga jarak kelebaran sehingga Gomez harus bergeser ke sayap. Saat itu, Gabriel jadi ada celah sesaat untuk mengumpan ke Martinelli yang jadi awal gol ke-2 saat kita menang 3-1 vs Liverpool di Emirates.
Yes, Havertz sangat-sangat-sangat valuable untuk tim.
Pertanyaannya, apakah ini menjawab bahwa Havertz bisa jadi striker utama bermodalkan dua hal di atas?
Rasanya belum 100% - Kalaupun dia main jadi Midfielder, kualitas ini juga bisa tetap keluar.

Salah satu match terbaik Havertz adalah ketika ia berkombinasi dengan Trossard sebagai āDouble False-9ā
Pada saat itu, di atas kertas posisi Havertz adalah Left CM. Namun pada kenyataannya Havertz melakukan banyak manuver dengan Trossard. Semisal ketika Ćdegaard mengirim bola jauh ke depan, Havertz berlari ke depan dan Trossard agak ngeremā¦
ā¦Sehingga garis pertahanan Burnley jadi kocar-kacir karena bingung mau jaga siapa. Ketika bola sampai di Havertz, ia mampu menahan momentum sesaat sehingga Trossard ada waktu berlari ke kotak penalty.
Di sini, peluang bagus didapatkan Trossard dan Havertz dengan: 1) mengeksekusi timing mulai lari, 2) timing mulai masuk kotak penalty, 3) ambil posisi untuk shooting dengan baik.
POSISI SAYA SAAT INI: Sangat yakin kalau Kai Havertz adalah pemain yang valuable untuk lini serang Arsenal, tapi nggak harus dimainkan sebagai striker āhanyaā karena lagi cetak gol berturut-turut. Belum seyakin itu. Jika diukur dari skala 1-100%, mungkin di 70%
Iām quite a skeptical person, Iāll believe things when I fully see itā¦
š Kenapa Masih Belum Yakin Havertz Jadi Striker?
Yang pertama, karena jumlah menit bermain Havertz sebagai striker masih sedikit dibanding sebagai midfielder. Jadi belum banyak sample size untuk bisa dengan PD bilang bahwa: āYes, he is a striker. True striker not false 9 / second strikerā
Yang kedua, adalah ketika saya nonton, kadang-kadang masih gemes melihat tendangan Havertz yang rasanya pelan, atau menyia-nyiakan peluang yang harusnya gampang... Kok nggak berasa nonton striker yang mematikan gitu, ya?
Padahal, ketika kita ulik-ulik datanya. Havertz ini sekalinya dapat peluang, peluangnya bagus-bagus.

Kita mulai dari mengangkat angka xG/Shot, ini saya gunakan ketika ingin melihat. Sebagus apa sih peluang-peluang yang didapat Havertz ketika menembak bola?
Yup, benar adanya bahwa ketika Havertz mendapat peluang untuk menembak, dia mendapat xG/Shot di 0.18, peringkat ke-6 se-Premier League ketika dibandingkan dengan pemain-pemain yang sudah banyak main, dan banyak nge-shoot.
Cukup comparable dengan striker ābeneranā kan? Patokan saya, pastinya Erling Haaland. Dari 10 nama di atas, saya cukup yakin kalau temen-temen pembaca at least pernah ngebayangin minimal 3 dari mereka dibeli sama Arsenal.
Anyway, kemampuan Havertz dalam mencari ruang terbaik untuk shoot juga ter-support dari data.
Namunā¦
Situasi saat ini: Havertz kurang banyak menembak!

Mencoba tarik data ini untuk mengukur āNaluri Strikerā. Mengukur seberapa banyak shot yang dihasilkan dari touch di lapangan (shot / touch).
Menerka-nerka dengan logika sederhana bahwa seorang striker harus sebisa mungkin menembak bola sebanyak-banyaknya ketika dapat bola. (Tentu dengan kualitas shot yang terjaga, gak awur-awuran yang bisa diukur lewat xG /Shot)
Lihat di 10 besar, ada Erling Haaland lagi, dan kira-kira berapa yang teman-teman dambakan untuk dibeli Arsenal? š
Biarpun kualitas shooting yang didapat setara striker, namun saat ini peran Havertz masih ambigu antara striker dan bukan striker. Catatan di lapangan menunjukkan bahwa shot yang didapat kurang banyak dibanding striker lainnya.
Havertz masih tertinggal di peringkat 70 di Premier League dengan rata-rata 1.97 shot per 90 menit, dan ratio shot / touch di 4.32%
Bisa dipahami, mengingat menit bermain Havertz terbagi antara menjadi midfielder dan striker. Jadi akan lebih banyak pegang bola dan jauh dari gawang.
Tapi⦠Ada satu hal yang menurut saya menyebabkan Havertz tidak terlalu banyak menembak, ketika seharusnya dia bisa, yaituā¦
Keragu-raguan dalam menembak
Pada Blog Eduās BBQ, diulas bahwa ada tendensi Havertz āmikir duluā sebelum ngapa-ngapain, yang jadinya ada delay dan terasa seperti keraguan.
Di klip dari artikel yang sama, kita bisa lihat bahwa Havertz ragu dalam mengejar bola, sehingga umpan yang diberikan lewat begitu saja, yang mana ketika lebih ada insting buat menembak bola, Havertz setidaknya akan lebih agresif dalam mengejar bolanya.
Kalau menurut asumsi saya pribadi, Havertz berlari sambil memikirkan banyak probabilitas yang bisa dia lakukan ketika terima bola. Jadi dia mikir dulu, baru lari, dan jadinya beberapa kali miss momentum-momentum yang harusnya dia bisa shooting, jika lebih instinctive.
Ini yang akan jadi catatan memang Havertz benar-benar ingin dijadikan Striker.
š Yang Perlu Di-Achieve Supaya Bisa Jadi TRUE-9
Kalau tanya saya, secara pribadi ya saya kepengeeen banget Havertz bisa jadi The TRUE-9. Karena suka aja ngelihat pemain berkembang dan melampaui role yang biasa dia lakukan di klub sebelumnya.
Well, walaupun ada catatan-catatan yang bikin ada keraguan dalam menobatkan Havertz sebagai striker, the TRUE-9, ada beberapa hal yang ketika kita amati adalah tanda-tanda bahwa Havertz sedang berprogress menjadi seorang striker.
Yang pertama, ketika Havertz start sebagai striker, kita lihat dia jadi lebih mantap dalam membuat gawang lawan dalam bahaya. Ini detailnyaā¦

Source, fb-ref. Ketika Havertz start, dan main lebih dari 60 menit
Ketika kita pisahkan data dari LCM dan #9, maka kita akan mendapati kalau Havertz akan lebih produktif. Baik secara shot (Otomatis, karena posisi di depan), namun produktivitas gol-nya juga meningkat, dan rasio shot / touch juga sedikit meningkat.
Jadi⦠Ketika Havertz disuruh main jadi striker, ya dia akan menjalankan tugas selayaknya striker.
Ketika angka ini bisa bertahan bahkan naik di 10+ pertandingan ke depan di EPL dan UCL (more sample size), saya akan yakin Havertz adalah The TRUE-9. Kalau enggak achieve, ya tetep sangat valuable buat tim. Tetap akan jadi (grrrreat) utility player.
Selain itu, katalog gol Havertz juga makin menunjukkan kalau dia lebih instinctive di depan gawang, seperti di klip di bawah ini.

Maaf ngeblur
Masalah Havertz ya ada aja, mulai dari kelamaan mau nge-shoot, kurang pede giring bola (Cari wall pass simpel ketika bisa lebih berani), atau shoot yang pelan dan mudah di-block atau diantisipasi kiper.
Tapi, pelan-pelan dia mulai ber-progress dengan lebih agresif mengejar bola, tidak ragu-ragu walaupun tahu dia harus berduel dulu dengan lawan sebelum menembak, dan akhirnya menembak dengan ayunan kaki yang lebih cepat ketimbang awal musim.
Havertz is learning.
āļø The Next Step
Kayaknya sih, ini menarik buat di-observe:
Gimana caranya Havertz lebih pede untuk menerjang gawang dan nembak. Misalnya 3 shot per match dengan xG / shot kayak sekarang
Apa yang udah kita establish dari tulisan di atas?
Kita tahu kalau pergerakan tanpa bola Havertz mantap! Dia bisa mencium "bau gol" di saat pemain-pemain lain masih dalam proses mencerna apa yang terjadi di lapangan
Secara fisik, keberadaannya di lapangan mampu membuat perhatian lawan teralih padanya. Ketika bola sampai di Havertz, ia mampu menahan momentum sesaat sehingga penyerang ada waktu berlari ke kotak penalty atau posisi lain yang lebih baik. Ini diperlihatkan saat menjadi #9 saat lawan City/Liverpool maupun saat berkombinasi dengan Jesus/Trossard
Striker yang benar-benar Striker, ketika main, dengan touch yang lebih sedikit dari pemain lain, dia dapat banyak menembak (Wajar lah ya, lebih dekat gawang)
Yang membedakan Striker biasa dan yang baik adalah jumlah xG/Shot karena menandakan ia bisa, yang membuat striker baik itu jadi luar biasa adalah seberapa ia bisa mengkonversi banyak peluang yang sudah didapatā¦
Saya rasa, Havertz berpeluang untuk punya catatan baik di 2 metrics di atas. Pergerakan mencari ruang untuk menembak bola sudah sangat-sangat mantap, PRnya ada di bagaimana ia bisa beraksi dengan lebih banyak mengandalkan insting ketika mendapat bola daerahā¦
Little details, fine margins: Sedikit lebih cepat buat memulai sprint, sedikit lebih cepat buat mengejar bola, sedikit lebih cepat buat mengayunkan kaki. Maka situasi yang tidak ada xG-nya bisa jadi berbuah xG besar
Ketika data pada tabel di atas: 2.2 shot per 90 dan 0.24 xG/Shot sebagai #9 bisa dipertahankan bahkan meningkat misalnya jadi 3 shot per 90 dan at least 0.2 xG/Shot (yang tentunya harus berbuah gol) seiring bertambahnya jumlah match, maka ini adalah angka striker papan atasā¦
Nggak ada alasan buat ragu lagi mempatenkan Havertz di posisi no #9. Iāll believe things when I fully see it⦠š
Dengan Havertz lebih ber-progress dan pede, saya rasa rekan-rekan setim juga akan lebih jeli dalam melihat pergerakan Havertz dan lebih banyak kasih bola ke dia⦠Letās gooo!

Kai āIsagiā Havertz š
š Final Thoughts
Mari kita simpulkan.
Semua hal yang dilakukan Havertz saat ini sangat valuable untuk tim. Walaupun begitu, saya rasa Havertz tidak perlu jadi #9 untuk bisa memerankan role yang ia lakukan saat ini dengan baik
Havertz akan benar-benar bisa disebut The TRUE-9 apabila ia menunjukkan angka-angka selayaknya striker dalam jumlah shot maupun xG/shot yang didapat
Jika berhasil, ini akan jadi kejutan yang sangat menyenangkan. Karena tiba-tiba kita udah punya striker papan atas, padahal belum beliā¦
Jika masih belum achieve, ya gak masalah. Tetap banyak cara untuk Havertz bisa berkontribusi dengan maksimal di tim. Semisal dengan mempatenkan pola āDouble False-9ā bersama Jesus / Trossard
Kalau memang Havertz benar-benar punya target untuk jadi TRUE-9 di Arsenal, saya cukup yakin hal itu bisa di-achieve dengan dua modal utama yang ia miliki: Work Rate dan Intelligence
He's an exceptional player. When he starts to score goals like this and everything starts to flow people feel more connected with him
They see his work rate, they see his intelligence, they see how he plays for the team and how he's contributing. It's impossible not to love him

#COYG